Tanggamus, JurnalKota.online
Bupati Tanggamus Hj. Dewi handajani SE. MM Menghadiri Louncing Program Listrik Pedesaan di Pekon Way asahan, Kecamatan Pematang sawa, Sabtu (16/09/2023).
Turut mendampingi Bupati Wakil Bupati Hi. AM. Syafi’i. S. Ag, Ketua DPRD Kabupaten Tanggamus, Heri Agustiawan, Ketua TP. PKK, Hj. Sri nilawati Syafi’i, Ketua DWP, Nuraini hamid lubis, Kadis Kominfo, Suhartono , S.Si.T,. M.Kes., Kadis Kesehatan, Taufik hidayat SE. M. Kes, Kepala Dinas Perikanan, Darma Setiawan S. Kom. MM, Manager PT. PLN (Persero) UP3 Metro, Sekretaris dinas PMD Lauyustis, Sekretaris PUPR, Ari yuda Az, ST, MT., Camat permatang, sawa Syarifuddin.
Dalam sambutannya, Bunda Dewi menyampaikan, “Pada kesempatan ini saya atas nama Pemerintah Kabupaten Tanggamus dan masyarakat di Pekon Way Asahan, Kecamatan Pematang Sawa, menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya dan terima kasih kepada PT. PLN dengan program Listrik Desa (Lisdes) menjawab usulan dari proposal-proposal yang sudah diajukan oleh Masyarakat Desa sehingga pada hari ini telah kita saksikan bersama dilaksanakan penyalaan perdana sehingga pekon Way Asahan di Kecamatan Pematang Sawa yang sebelumnya tersentuh jaringan listrik PLN pada hari ini telah teraliri listrik,” ucapnya.
Data dari PT. PLN menyatakan bahwa warga masyarakat yang mengajukan permohonan di pekon Way Asahan dan Tirom sekitar 657 Pelanggan, saat ini listrik sudah menyala kepada sekitar 266 pelanggan, Prosentasinya sekitar 40%. Secara umum untuk pekon-pekon dikawasan terpencil dan pesisir seKecamatan Pematang Sawa seperti di Pekon Teluk Brak, Karang Brak, Tirom, Way Asahan, Martanda, Kaur Gading, Tampang Muda dan Tampang Tua, sudah teraliri listrik secara total sekitar 1372 Pelanggan (Keluarga), dari total 2425 KK yang ada.
Harapannya bagi rumah yang belum teraliri dan menjadi pelanggan listrik dapat menjadi pelanggan karena jaringan listrik telah tersedia terkait hal ini saya minta warga masyarakat agar mendukung kelancaran proses Lisdes ini yaitu terkait perijinan tanam tumbuh penanaman tiang dan lain-lainnya dan seperti telah dijelaskan dalam kegiatan sosialisasi di kecamatan Pematang Sawa beberapa waktu lalu bahwa tidak ada anggaran untuk ganti rugi terkait tanam tumbuh penanaman tiang dan lainnya.
Wilayah-wilayah yang belum teraliri listrik memang banyak memiliki kendala yaitu sulit akses jalan, mobil PLN yang membawa material kesulitan masuk atau wilayahnya berada dipelosok melewati Hutan Lindung. Dan saya berterimakasih kepada masyarakat disini yang antusias agar jaringan listrik dapat masuk dengan bergotong-royong membantu petugas-petugas PLN.
“Beberapa kendala bagi wilayah yang belum teraliri listrik seperti di wilayah ini dan pekon-pekon lainnya yaitu dari sisi letak geografisnya yang sebagian jalan menuju ke wilayah harus masuk kawasan hutan atau menyebrangi lautan kita harapkan segala masalah dan kendala ini teratasi sehingga seluruh wilayah di Tanggamus teraliri oleh listrik hal ini merupakan Visi Presiden Jokowi untuk mewujudkan Indonesia terang,” pungkasnya. (khotman)