Menu

Mode Gelap
Ansar Ahmad: Pulau Penyengat Harus Jadi Triger Destinasi Wisata Religi dan Heritage How To Handle Every Movie Challenge With Ease Using These Tips The Most Influential People in the Green House Industry and Their Celebrity Dopplegangers Technology Awards: 6 Reasons Why They Don’t Work & What You Can Do About It

Nasional · 24 May 2023 05:41 WIB ·

Dukung Pemberantasan Human Trafficking, Kabinda Kepri Jalin Kerja Sama dengan TNI/Polri dan KWI


					Kepala Badan Intelijen Negara Daerah Kepulauan Riau, Kolonel Inf Bonar Pandapotan Panjaitan dan Ketua Konferensi Waligereja Indonesia Mgr Antonius Subianto Bunjamin saat menghadiri kegiatan _Gala Dinner_ di Gereja Santo Petrus, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam, Selasa (23/5/2023).
Perbesar

Kepala Badan Intelijen Negara Daerah Kepulauan Riau, Kolonel Inf Bonar Pandapotan Panjaitan dan Ketua Konferensi Waligereja Indonesia Mgr Antonius Subianto Bunjamin saat menghadiri kegiatan _Gala Dinner_ di Gereja Santo Petrus, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam, Selasa (23/5/2023).

Batam, jurnalkota.online

Maraknya kasus _human trafficking_ atau Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di wilayah Kota Batam telah menjadi atensi serius pemerintah untuk berkolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat dalam memberantas jaringan TPPO di berbagai daerah di Indonesia.

Komitmen untuk mendukung pemberantasan jaringan TPPO juga disampaikan Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Kepulauan Riau (Kepri) Kolonel Inf Bonar Pandapotan Panjaitan kepada Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Mgr. Antonius Subianto Bunjamin pada saat hadir dalam kegiatan _Gala Dinner_ di Gereja Santo Petrus, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam, Selasa (23/5/2023).

“Binda Kepri mengapresiasi karya pelayanan gereja dalam membela kemanusiaan di Batam melalui Komisi Keadilan Perdamaian Pastoral Migran dan Perantau (KKPMP) keuskupan Pangkalpinang yang dipimpin Romo Paschal,” ungkap Bonar.

Bonar menegaskan, upaya untuk membela kemanusiaan dengan melawan jaringan TPPO selama ini memang menghadapi berbagai tantangan.

“Apapun tantangannya, negara tidak boleh kalah, untuk itu Binda Kepri siap berkolaborasi dengan TNI/Polri dan seluruh elemen masyarakat, termasuk gereja dalam memberantas TPPO,” imbuh Bonar.

Ketua KWI, Mgr Antonius Subianto Bunjamin, OSC mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas dukungan dan komitmen Kabinda Kepri untuk bersama-sama dalam mendukung karya-karya kemanusiaan, khususnya di wilayah Provinsi Kepri.

“Terima kasih atas komitmen Kabinda dan Kapolda Kepri yang baru serta para pejabat pemerintah untuk mendukung karya kemanusiaan, kita tidak pernah memilih dan memilah siapa orangnya tetapi dimana ada satu orang manusia dengan agama dan etnis apapun yang menjadi korban TPPO, maka harus dibela karena mereka mempunyai hak dan martabat yang sama seperti kita di Indonesia ini,” ungkap Mgr Antonius pada acara Gala Dinner di Gereja Santo Petrus.

Dalam acara Gala Dinner tersebut, juga turut dihadiri Kapolda Kepri Irjen Pol. Tabana Bangun, Deputi Penempatan dan Perlindungan Kawasan Asia Pasifik BP2MI Lasro Simbolon, Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan dan Kapolresta Barelang Kombes Pol Nugroho Tri, Komisioner LPSK DR. Antonius, serta juga diikuti 10 Uskup, 100 orang Imam perwakilan dari seluruh Indonesia dan jemaat gereja Katholik di Batam.

“Kita yakin BIN, POLRI, TNI dan pejabat pemerintah berkomitmen dalam melaksanakan misi negara yaitu kemanusiaan, keadilan dan kesejahteraan,” terang Mgr Antonius yang juga merupakan Uskup Bandung.

Lebih lanjut, Uskup Pangkalpinang Mgr Adrianus Sunarko, OFM juga mengharapkan kerja sama dengan Binda Kepri untuk melawan human trafficking dapat terus ditingkatkan.

“Yang paling penting sekarang tumbuh keprihatinan bersama untuk dapat bekerja sama yang lebih baik dalam melawan _human trafficking_ gereja tidak bisa sendiri dan butuh kerjasama termasuk dengan Binda Kepri,” ujar Mgr Adrianus.

Dukungan dalam memberantas TPPO juga terus dibuktikan Binda Kepri dalam upaya menggagalkan pengiriman Calon PMI ke luar negeri, salah satunya dengan mencegah keberangkatan 2 orang Calon PMI asal Kota Tanjungpinang ke Negara Kamboja, pada Senin (15/5/2023) di Pelabuhan Domestik Sri Bintan Pura Kota Tanjungpinang.

Kedua Calon PMI asal Kota Tanjungpinang diketahui akan berangkat menuju Batam untuk selanjutnya melalui Bandara Hang Nadim Batam akan berangkat ke negara tujuan dengan rute Jakarta- Malaysia- Kamboja.

Pengungkapan kasus TPPO juga terus dilakukan Polda Kepri beserta jajaran. Sebanyak total 6 kasus TPPO melalui Pelabuhan Ferry Internasional dan pelabuhan tikus di Kota Batam berhasil diungkap dan dirilis Polresta Barelang, pada Selasa (23/5/2023).

Terdapat sebanyak 11 orang tersangka, termasuk diantaranya 3 orang WNA asal Malaysia yang ditangkap karena terlibat jaringan TPPO dan 13 orang korban TPPO berhasil diselamatkan, yang berasal dari NTT, Jawa dan Sumatera. (Chadijah)

Artikel ini telah dibaca 38 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unhan RI Gandeng 3 Perusahaan Asing Atasi Air Bersih

22 September 2023 - 07:41 WIB

Rektor Unhan RI Letjen TNI Jonni Mahroza, Ph.D Buka Seminar Ketahanan Air Indonesia

22 September 2023 - 04:29 WIB

Adi Prihantara Pimpin Upacara Peringatan Harhubnas Tingkat Provinsi Kepri

18 September 2023 - 06:08 WIB

Bawa Amanah Rakyat, Atang Solihin Siap Maju Perjuangkan Aspirasi Rakyat

13 September 2023 - 04:23 WIB

Ketua Umum Padi Turun Gunung Untuk Masyarakat Jakarta

12 September 2023 - 09:18 WIB

Veronica Indri Astuti: Pandangn Politik Bagi Anggota Partai NasDem

7 September 2023 - 11:19 WIB

Trending di Nasional