Tanjungpinang, Jurnalkota.online
Wakil Wali Kota Tanjungpinang Endang Abdullah, hadir pada pembukaan kegiatan Asimilasi Budaya, Perkawinan OIE TIK SING, yang digelar di Jl. Merdeka, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Sabtu (29/7/2023) malam.
Dalam sambutannya, Endang Abdullah mengapresiasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang yang telah mengangkat salah satu objek kebudayaan di Kota Tanjungpinang.
“Dengan pertunjukan asimilasi budaya ini, dapat melestarikan kebudayaan sekaligus memperkenalkan kepada masyarakat yang belum banyak diketahui. Sebagaimana kita ketahui bersama, keberagaman kultur kebudayaan yang heterogen di Kota Tanjungpinang tidak hanya didominasi oleh masyarakat melayu saja, tetapi juga terdapat masyarakat tionghoa atau cina yang juga telah menjadi bagian dari masyarakat sejak era kerajaan dahulu,” ucap Endang Abdullah.
Dengan perbedaan tersebut, menurut Endang Abdullah, juga meninggalkan berbagai kebudayaan dari masyarakat dan etnis Tionghoa yang juga pernah mashyur dan berkembang.
“Inilah yang menjadi stimulan bagi Pemko Tanjungpinang untuk menggali dan mengangkat kembali kebudayaan lama dari masyarakat Tionghoa yang pernah ada dan berkembang yakni perkawinan kapitan Tik Sing yang diadaptasi dari manuskrip syair perkawinan anak kapitan Tik Sing pada abad 19,” tutur Endang Abdullah.
Endang Abdullah berharap dengan pertunjukan budaya ini sebagai upaya pelestarian dan pengembangan kebudayaan tradisi yang pernah ada di Kota Tanjungpinang.
“Karena merupakan tugas kita bersama untuk mewarisi dan menjaga kebudayaan tradisi agar tidak hilang oleh perkembangan zaman. Juga menjadi media edukasi bagi masyarakat untuk mengenal lebih dalam tentang sejarah perkawinan Tik Sing dan perkembangannya,” harap Endang Abdullah.
Terakhir, Endang Abdullah turut mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut terlibat dalam penyelenggaraan kegiatan ini.
“Mudah-mudahan kegiatan ini membawa manfaat bagi seluruh masyarakat dan menjadikan kita semua terus bersatu dan kompak didalam keberagaman suku, agama dan keanekaragaman budaya,” ujar Endang Abdullah. (Antoni)
Sumber: Prokompim Tanjungpinang