Tanjungpinang, jurnalkota.online
Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Tanjungpinang menggelar silaturahmi bersama seluruh kerukunan paguyuban se-kota Tanjungpinang.
Hadir pada kesempatan tersebut, Wakil Wali Kota Tanjungpinang Endang Abdullah, di Sekretariat LAM Tanjungpinang, Jl H. Agus Salim, kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Jum’at (7/7/2023).
Dalam sambutannya, Endang Abdullah menyampaikan terkait Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) yang merupakan wadah bagi berkumpulnya para etnis nusantara.
“FPK juga sebagai media komunikasi untuk memecahkan berbagai permasalahan yang ada di kota Tanjungpinang dalam upaya membangun kerja sama didalam kehidupan bermasyarakat yang multikultural,” ucap Endang Abdullah.
Endang Abdullah mengimbau agar paguyuban tergabung dalam FPK, agar memiliki satu visi dan tujuan untuk kesejahteraan masyarakat.
“Alhamdulillah saat ini, sebanyak 33 paguyuban di kota Tanjungpinang sudah terdaftar didalam FPK, meski ada beberapa paguyuban yang belum terdaftar dan kami menunggu untuk segera didaftarkan agar mendapatkan pengawasan. Selanjutnya dengan dukungan dan stimulus dari Pemerintah untuk pembinaan seluruh paguyuban yang ada di Kota Tanjungpinang,” tambah Endang Abdullah.
Terakhir, Endang Abdullah mengatakan bahwa ketahanan, stabilitas dan persatuan wilayah akan mendorong kemajuan dan kemakmuran khususnya di kota Tanjungpinang.
“Kerukunan kota Tanjungpinang sudah terjaga baik, maka patut kita jaga kondisi ini. Untuk itu mari kita bersama kita pertahankan dan ini lah yang harus kita tampilkan di bumi melayu segantang lada,” ujar Endang Abdulah.
Kapolresta Tanjungpinang Kombes Pol Heribertus Ompusunggu, dalam kesempatan itu juga mengajak semua pihak yang hadir untuk menjaga kerukunan antar suku dan menghindari permasalahan serta perselisihan di Kota Tanjungpinang.
“Terlebih menghadapi pemilu mendatang, dengan sinergi bersama kita menjaga situasi kamtibmas yang aman dan kondusif,” pesan Heribertus Ompusunggu.
Sementara itu, Ketua LAM Kota Tanjungpinang Dato’ Wira Setia Utama, Juramadi mengatakan, majelis penting ini dilaksanakan dalam rangka sebagai sebuah media silaturahim.
“Lembaga Adat Melayu Kota Tanjungpinang sebagai sebuah lembaga adat memiliki tanggung jawab dan tugas yang berat di tengah-tengah masyarakat dengan ikut menjaga, memelihara dan memanfaatkan ketentuan-ketentuan adat istiadat Melayu yang hidup dan berkembang dalam masyarakat untuk kesejahteraan masyarakat serta memayungi dan menghormati adat istiadat budaya lain yang berkembang yang tidak bertentangan dengan budaya Melayu,” kata Juramadi Esram.
Juramadi Esram berharap melalui majelis silaturahim Lembaga Adat Melayu Kota Tanjungpinang dan seluruh paguyuban se-Kota Tanjungpinang ini untuk dijadikan sebuah pertanda untuk menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan.
“Mari kita jadikan suatu penanda bahwa kita Bersatu di bawah langit yang sama, di atas bumi yang sama kita pijak yaitu Kota Tanjungpinang, maka segala pertikaian, perbedaan, dan hal-hal yang tidak elok. marilah kita buang jauh-jauh dan kita berazam bahwa kita lah bangsa madani itu yang menjungjung tinggi nilai-nilai persatuan, kesatuan, kebersamaan persaudaraan dan memuliakan satu sama lainnya,” pungkas Juramadi Esram.
Kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan Tujuh Ikrar Melayu Satu oleh Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Tanjungpinang dan penandatanganan komitmen merawat kerukunan di Kota Tanjungpinang oleh seluruh paguyuban se-kota Tanjungpinang, jajaran Forkopimda, Lembaga Adat Melayu Kepulauan Riau Kota Tanjungpinang dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang. (Antoni)
Sumber: Prokompim Tanjungpinang