Gubernur Provinsi Kepri Ansar Ahmad menghadiri kegiatan Halal bi Halal bersama masyarakat Kepri, di Hotel Crystal Lotus, Jalan Magelang, Kota Yogyakarta, Minggu (21/5/2023).
Yogyakarta, jurnalkota.online
Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad menghadiri kegiatan Halal bi Halal bersama masyarakat Kepri yang tergabung dalam Keluarga Masyarakat Provinsi Kepulauan Riau (KMPKR) Yogyakarta, di Hotel Crystal Lotus, Jalan Magelang, Kota Yogyakarta, Minggu (21/5/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Ansar Ahmad memaparkan berbagai kinerjanya selama dua tahun memimpin Kepri bersama Wakil Gubernur Provinsi Kepri Marlin Agustina.
“Membangun Kepri butuh kita bersama-sama. Peran masyarakat Kepri yang berada di perantauan, seperti salah satunya di Yogyakarta ini, sangat dibutuhkan kontribusinya dalam membangun. Karena saya yakin, saudara-saudara di perantauan punya pemikiran dari sisi yang berbeda dan memang dibutuhkan bagi daerah,” kata Ansar Ahmad.
Ansar Ahmad melanjutkan, masa kepemimpinannya hanya sekitar 3, 8 tahun. Dan saat ini masa jabatannya hanya tersisa sekitar 1,6 tahun saja.
“Dalam waktu yang singkat ini, terus kita pacu untuk menggesa berbagai ketertinggalan dalam membangun Kepri. Anggaran kita kecil, makanya kita jolok terus di APBN. Kita datangi menteri yang satu ke menteri yang lain. Alhamdulillah, ada hasilnya dan pembangunan bisa kita gesa,” ungkap Ansar Ahmad.
Membangun Kepri, kata Ansar Ahmad, dengan 394 pulau berpenghuni dari 2408 pulau yang ada, adalah hal yang tidak mudah.
“Apa yang saya sampaikan ini betul adanya. Membangun Kepri ini, tidak mudah dan tidak murah. Ada 2.408 pulau di Kepri dengan 394 yang berpenghuni. Terdapat 7 kabupaten dan kota di Kepri, semuanya harus mendapat porsi anggaran yang proporsional, agar disparitas pembangunannya tidak terlalu jomplang dan timpang,” kata Ansar Ahmad.
Tahun 2023 ini, lanjut Ansar Ahmad, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri mendapatkan alokasi APBN lebih dari Rp100 miliar. Yang mana, dana tersebut untuk membangun, di antaranya Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tanjung Uban, peningkatan fasilitas di Rumah Sakit Umum Daerah Raja Ahmad Thabib, terutama dalam hal penanganan penyakit jantung dan sebagainya.
“Tidak hanya itu, kita juga sedang menggesa pembangunan Jembatan Batam-Bintan, melanjutkan program bantuan bagi UMKM dengan bunga 0 persen dan sebagainya. Kita juga baru saja meresmikan Rumah Singgah di Jakarta untuk membantu masyarakat kita yang tidak mampu, yang sedang berobat di Jakarta,” kata Ansar Ahmad.
Tidak hanya itu, untuk menjaga moderasi dan dan toleransi antar umat beragama, Pemprov Kepri juga telah membuat program Mubaligh Hinterland yang diturunkan ke pulau-pulau.
“Ini untuk menumbuhkan semangat moderasi dan toleransi beragama yang benar, intinya seperti yang saya katakan, membangun Kepri ini harus bersama-sama tanpa memandang suku, ras, agama dan jabatan,” kata Ansar Ahmad.
Sementara itu, ketua KMPKR Yogyakarta Mohammad Yakob, mengucapkan terima kasih atas kehadiran AnsarAhmad, dalam acara tersebut.
Tampak masyarakat Kepri di Yogyakarta serta para mahasiswa antusias untuk foto bersama Ansar Ahmad dalam kesempatan ini. (Antoni)
Sumber: Diskominfo Kepri