Tanjungpinang, Jurnalkota.online
Bergerak cepat menidaklanjuti arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Penjabat Kepala Daerah se-Indonesia, Penjabat (Pj) Wali Kota Tanjungpinang Hasan, langsung melaksanakan peninjauan harga Bahan Kebutuhan Pokok, terutama cabai, di Pasar Bintan Center, Rabu (1/11/2023).
Berdasarkan hasil tinjauan tersebut, diketahui harga cabai rawit nano telah menembus angka Rp94 ribu-Rp96 ribu per kilogram.
“Saat ini, cabai menjadi komoditi yang mempengaruhi inflasi. Kita harus segera melakukan intervensi, agar harga cabai dan sejumlah kebutuhan pokok lainnya berada dalam harga yang relatif wajar atau lebih terjangkau,” ungkap Hasan.
Usai melakukan pemeriksaan harga pasar, sore harinya, Hasan melaksanakan pertemuan bersama distributor Bahan Pokok di Kantor Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Tanjungpinang.
Pertemuan tersebut diikuti oleh Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Tanjungpinang Riany, Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Yoni Fadri, Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divre Tanjungpinang, dan 13 distributor Bahan Pokok.
Berdasarkan pertemuan tersebut, diketahui bahwa tingkat persediaan Bahan Pokok, seperti beras, gula, minyak goreng, daging, ayam, dan telur masih mencukupi tingkat kebutuhan masyarakat.
Menurut para distributor, permintaan Bahan Pokok menjelang Natal dan Tahun Baru tidak mengalami kenaikan yang signifikan.
Terjadinya kenaikan harga pasar, lebih disebabkan oleh kenaikan biaya produksi atau transportasi dari daerah penghasil.
Sejumlah distributor beras dan gula pasir mengatakan, harga jual di tingkat distributor belum mengalami kenaikan.
Hal yang sama juga disampaikan oleh distributor daging, ayam, dan telur, bahwa kenaikan harga di pasar, diindikasikan disebabkan oleh adanya pengecer nakal yang menaikkan harga terlalu tinggi.
“Kita sudah mengetahui faktor yang menyebabkan kenaikan harga sejumlah komoditi. Setelah ini, kita akan melakukan rapat internal untuk merumuskan formulasi yang tepat untuk mengintervensi harga pasar. Tidak hanya melalui pasar murah dan operasi pasar, jika diperlukan kita akan menyediakan anggaran di APBD untuk mensubsidi biaya transportasi,” jelas Hasan.
Editor: Antoni