Menu

Mode Gelap
Ansar Ahmad: Pulau Penyengat Harus Jadi Triger Destinasi Wisata Religi dan Heritage How To Handle Every Movie Challenge With Ease Using These Tips The Most Influential People in the Green House Industry and Their Celebrity Dopplegangers Technology Awards: 6 Reasons Why They Don’t Work & What You Can Do About It

Daerah · 17 Jul 2023 17:28 WIB ·

Kementerian PUPR dan AIIB akan Tinjau Lokasi Pembangunan Jembatan Batam-Bintan


					Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kepri Hasan Perbesar

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kepri Hasan

Tanjungpinang, Jurnalkota.online

Mimpi besar masyarakat Kepulauan Riau (Kepri) untuk melihat berdirinya Jembatan Batam-Bintan (Babin) semakin terlihat terang.

Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) sebagai salah satu investor Jembatan Babin bersama Kementerian PUPR akan meninjau langsung lokasi pembangunan jembatan tersebut di Kabupaten Bintan dan Kota Batam pada awal Agustus 2023 mendatang.

Hal ini seperti yang disampaikan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kepri Hasan, di Kota Tanjungpinang, Senin (17/7/2023).

Rencananya, kata Hasan, pihak AIIB akan berkunjung ke Indonesia untuk melihat secara langsung lokasi tapak awal jembatan yang akan di bangun mulai 31 Juli-4 Agustus 2023 di Kepri.

“Berdasarkan surat yang kita terima, mereka akan datang ke sini untuk melihat langsung lokasi pembangunan jembatan. Sebelum turun ke Kepri, mereka akan menggelar rapat internal terlebih dahulu di Jakarta bersama Kementerian terkait,” ungkap Hasan.

Tim dari AIIB yang meninjau langsung lokasi Jembatan Batam-Bintan rencananya akan dipimpin langsung oleh Andres Pizarro selaku Kepala Sektor Investasi Transportasi Regional 1 AIIB dan didampingi para konsultan, pakar lingkungan, analis, dan ahli manajemen keuangan AIIB.

Di Jakarta, AIIB akan menggelar rapat pendahuluan dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Keuangan, dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk membahas Multilateral Cooperation Center for Development Finance (MCDF) antara Pemerintah Indonesia dan AIIB.

“Artinya, secara perlahan tapi pasti, rencana besar masyarakat Kepri untuk membangun Jembatan Batam-Bintan ini telah menjadi atensi khusus AIIB sejak awal. Segala bentuk usaha sudah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri dan Gubernur turun langsung untuk ini, baik menemui Presiden, para menteri terkait dan sebagainya. Selanjutnya, mari kita doakan semoga apa yang menjadi mimpi besar masyarakat Kepri ini dimudahkan dan dilancarkan prosesnya untuk menjadi kenyataan,” kata Hasan.

Selain itu, juga akan dilakukan pembahasan terkait hasil soil investigation Jembatan Batam-Bintan dan presentasi Detailed Engineering Design (DED) Jembatan Batam-Bintan yang akan jadi jembatan terpanjang di Indonesia.

Selanjutnya, AIIB langsung terbang ke Kota Tanjungpinang untuk melihat lokasi pembangunan Jembatan Batam-Bintan bersama Gubernur Provinsi Kepri Ansar Ahmad.

Kunjungan AIIB sekaligus akan bertemu dengan masyarakat setempat untuk menjelaskan tentang proyek pembangunan Jembatan Batam-Bintan.

Hasan mengungkapkan, kedatangan AIIB ke Kepri untuk melihat lokasi Jembatan Batam-Bintan menunjukkan keseriusan dari AIIB untuk turut membantu pembangunan jembatan sepanjang 14,753 Km tersebut.

Sebelumnya, Gubernur Kepri telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Kementerian PUPR RI, AIIB, dan Pemprov Kepri pada 9 Januari 2023 lalu untuk rencana pembangunan spesifik pada sisi Kabil-Tanjung Sauh di Pulau Batam.

“Kunjungan ini patut kita apresiasi dan sudah kita nantikan, karena artinya mereka memang serius dan sangat tertarik untuk berinvestasi di Jembatan Batam-Bintan, kita harap kunjungan nanti berjalan lancar,” kata Hasan.

Rencana pembangunan Jembatan Batam-Bintan, khususnya ruas Batam-Tanjung Sauh, mengusulkan tiga komponen proyek dengan perkiraan biaya sebesar US$300 juta yang akan didanai melalui pinjaman dari Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB).

Komponen pertama adalah Pekerjaan Konstruksi dengan estimasi biaya sebesar US$236,88 juta atau sekitar Rp3,695 triliun.

Komponen ini mencakup pekerjaan persiapan jembatan dan jalan pendekat. Selanjutnya, komponen Jasa Konsultasi Pengawasan Konstruksi memiliki nilai perkiraan sebesar US$11,84 juta atau sekitar Rp184 miliar untuk membiayai konsultan pengawasan konstruksi.

Terakhir, terdapat komponen Project Management Consultancy Service dengan nilai sebesar US$1,38 juta atau sekitar Rp21,52 miliar untuk membiayai konsultan manajemen proyek. (Antoni)

Sumber: Diskominfo Kepri

Artikel ini telah dibaca 20 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Wisuda STEBI Tanggamus Ke IV Tahun 2023

2 October 2023 - 14:41 WIB

Masyarakat Tanjungpinang Antusias Ikuti Tabligh Akbar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

1 October 2023 - 13:21 WIB

Adi Prihantara Ajak Muslimat NU Pererat Tali Silaturahmi dan Jaga Toleransi Umat Beragama

1 October 2023 - 06:19 WIB

Hasan: Jadikan Keteladanan Rasulullah sebagai Acuan dalam Kehidupan

30 September 2023 - 12:12 WIB

Hasan: Jaga Kestabilan Harga Bahan Pokok

30 September 2023 - 08:04 WIB

Agar Tanjungpinang Terlihat Bersih dan Rapi, Riono Imbau Masyarakat Buang Sampah pada Tempatnya

29 September 2023 - 10:29 WIB

Trending di Daerah