Lampung, jurnalkota.online
Diawali beredarnya video di media sosial facebook yang memperlihatkan sekelompok pelajar diduga sedang bermain judi online (slot) di ruang belajar menggunakan komputer sekolah, Kepala sekolah SMA Negri 1 Penengahan, Emidarti, menanggapi atas pemberitaan yang beredar di beberapa media online.
Emidarti didampingi Komite Sekolah, menjelaskan bahwa pada saat kejadian di hari senin tanggal 21/08/2023, memang ada kegiatan live komputer gladi bersih Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) yang diikuti oleh dua puluh peserta. Pada saat itu kemungkinan server sedang mengalami masalah (eror), sehingga anak didik tersebut ditengah waktu senggang diduga membuka situs judi online.
“Waktu tanggal 21 Agustus di hari senin itu, memang ada kegiatan live komputer gladi bersih Asesmen Berbasis Komputer (ANBK), yang diikuti oleh 20 peserta. Mungkin karena servernya itu sedang mengalami masalah di beberapa sesi. ada sesi satu, sesi dua dan sesi tiga, nah kebetulan anak kita ini pas di sesi kedua sampai di jam satuan kalau tidak salah. Ditengah waktu senggang itu anak tersebut iseng dengan membuka aplikasi itu,” ujar Emidarti. Jum’at (25/08/2023).
Untuk anak didik yang diduga bermain game judi slot, pihak sekolah sudah melakuakan pendalaman dengan memanggil siswa yang dimaksud dan dilakukan pembinaan untuk tidak melakukan hal tidak terpuji.
“Anak didiknya sudah kita panggil dan kita gali keterangnya, dan mengaku hanya iseng membuka aplikasi judi itu. Jadi kita tetap memberikan pembinaan, dan tetap fokus dalam ANBK yang tengah dilakukan.
Lanjut Emidarti kepada wartawan, atas kejadian ini dirinya berharap agar hal ini menjadi yang pertama dan yang terahir kalinya di SMA Negri 1 Penengahan, Kec. Penegahan, Kab. Lampung Selatan, Provinsi Lampung.
“Mudah-mudahan ini menjadi yang pertama dan terakhir kalinya, kami juga sudah menyampaikan ke anak didik kami bahwa dampak dari hal ini bukan cuma kamu, tetapi nama baik sekolah kita juga,” ujar kepsek SMA Negri 1 Penengahan.
Untuk berikutnya Emidari juga herharap kepada semua tenaga yang bertugas di Sekolah untuk berkomitmen selalu waspada terhadap tingkah laku anak murid, jangan sampai melakukan hal-hal yang ujungnya merusak nama baik dunia pendidikan umumnya dan nama baik sekolah khususnya. (Ahmad)
