Aceh Tenggara, Jurnalkota.online
Anggaran pendapatan belanja kabupaten (APBK) pada tahun 2023 mengalami angka defisit yang sangat pantastis. Angka defisit itupun tak tanggung-tangung, mencapai Rp 106,6 milyar. Namun ditengah tingginya angka defisit, Dewan Perwakilan Rakyat (DPRK) Kabupaten Aceh Tenggara mengelar sidang paripurna masa sidang III tahun 2023, tentang rancangan qanun pertanggung jawaban pelaksanaan APBK Aceh Tenggara tahun anggaran 2022 disetujui.
Dalam sidang paripurna masa sidang III yang digelar oleh DPRK pada Senin (31/07/23), DPRK menerima Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) pejabat Bupati pada tahun 2022. Seperti diketahui, ada 4 fraksi yang menyetujui tentang pembahasan Raqan Pelaksanaan Pertanggung Jawaban APBK/ 2022, menjadi Qanun PP APBK/2023, adapun fraksi yang menyetujui yaitu, fraksi Piso Mesaloup, fraksi Gerindra, fraksi Hanura dan fraksi Golkar.
Sementara itu, Arafik Beruh, salah seorang aktivis Gerakan Anti Korupsi Alas Generasi (GAKAG) Aceh Tenggara kepada Jurnalkota.online menjelaskan, “Angka defisit APBK Aceh Tenggara pada tahun 2023 yang mencapai Rp106,6 miliar perlu dilakukan kaji ulang, siapa yang bertanggung jawab atas tingginya angka defisit APBK Aceh Tenggara,” tanyanya, Selasa (01/08/2023).
Dijelaskannya, defisit anggaran Kabupaten Aceh Tenggara ditengarai sudah melampaui batas kewajaran, meskipun defisit itu bukan barang haram. Sehingga diduga bahwa ada mafia APBK yang secara sengaja dibekingi oleh oknum DPRK.
“Diduga DPRK jadi aktor dalam defisit hal itu terlihat saat DPRK menerima LKPJ pejabat Bupati tahun 2022,” ucapnya.
Seperti kita ketahui bersama bahwa dalam sidang paripurna masa sidang III, ada 4 fraksi menyetujui tentang pembahasan Raqan Pelaksanaan Pertanggung Jawaban APBK/ 2022, menjadi Qanun PP APBK/2023, artinya, DPRK juga menyetujui angka defisit yang sudah melampaui batas.
“Apakah ada APBK bodong di Aceh Tenggara, untuk itu perlu kiranya BPK-RI dan KPK untuk segera turun guna melakukan audit terhadap realisasi APBK Aceh Tenggara pada tahun 2022 yang lalu.” pinta Arafik. (Yuda)