Tanjungpinang, jurnalkota.online
Wakil Presiden Ma’ruf Amin, melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) selama dua hari di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Kunker orang nomor dua di RI ini diakhiri dengan berkunjung ke Pulau Religi dan Bersejarah yaitu Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang, Kamis (8/6/2023).
Dalam kunjungannya ke Pulau Penyengat, Ma’ruf Amin didampingi oleh Wury Ma’ruf Amin, Gubernur Provinsi Kepri Ansar Ahmad dan Dewi Kumalasari.
Perjalanan menuju Pulau Penyengat ditempuh menggunakan Kapal Kepri 01 dari VIP Pelabuhan Sri Bintan Pura di Kota Tanjungpinang.
Setibanya di Pulau Penyengat, Ma’ruf Amin dan Ansar Ahmad, langsung berziarah ke Makam Raja Ali Haji. Di sana, Ma’ruf Amin langsung memimpin jalannya doa bersama serta menaburkan doa di atas pusara.
Ma’ruf Amin juga menyempatkan untuk berkeliling area makam yang merupakan komplek pemakaman keluarga kerajaan. Di sana, terdapat bangunan yang berisi Makam Engku Putri dan Raja Haji Abdullah serta istrinya yang merupakan anggota Kerajaan Riau-Lingga di masa silam.
Setelah itu, Ma’ruf Amin dan Ansar Ahmad langsung bergegas ke Balai Maklumat Kebudayaan Melayu Pulau Penyengat dan setelahnya Ma’ruf Amin dan Ansar Ahmad menuju Masjid bersejarah yaitu Masjid Raya Sultan Riau Penyengat.
Dalam Konferensi pers, Ma’ruf Amin mengaku terpukau dengan peninggalan situs-situs yang sangat bersejarah di masa lalu di Pulau Penyengat.
Ma’ruf Amin merasa para Raja-raja Kerajaan Riau-Lingga di zaman dulu sungguh hebat, karena bisa membangun pusat peradaban Melayu di Kepri.
“Saya meminta situs-situs bersejarah di Pulau Penyengat harus dijaga kelestariannya, sehingga Pulau Penyengat bisa menjadi salah satu daerah wisata religi di Indonesia maupun di Dunia, kalau itu terwujud, saya yakin ke depannya akan berdampak kepada ekonomi syariah di Kepri,” ujar Ma’ruf Amin.
Ma’ruf Amin juga sangat terkesan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam sejarah, budaya, dan spiritualitas di Pulau Penyengat.
“Banyak ilmu dan sejarah yang dapat diambil dari kunjungan ini. Warisan sejarah yang masih terjaga dan terpelihara dengan baik,” ungkap Ma’ruf Amin.
Selanjutnya, Ma’ruf Amin berharap kepada Pemerintah Provinsi dan masyarakat Kepri untuk bersama-sama menjaga kelestarian budaya di Pulau Penyengat.
“Menjaga kelestarian budaya merupakan suatu hal yang wajib kita lakukan, dengan mengenalkan peninggalan budaya asli daerah kepada masyarakat luar maka kebudayaan tersebut akan terus terjaga dengan baik dan tidak hilang ditelan kemajuan zaman,” tegas Ma’ruf Amin.
Sementara itu, Ansar Ahmad mengucapkan selamat datang dan berterima kasih, karena Ma’ruf Amin dan rombongannya telah mengunjungi Pulau Penyengat yang juga merupakan salah satu destinasi wisata di Tanjungpinang.
“Kami mengucapkan selamat datang di Pulau Penyengat yang merupakan salah satu daerah wisata religi di Kepulauan Riau. Seperti yang selalu diistilahkan masyarakat, tidak sah berkunjung ke Kepri jika tidak berkunjung ke Pulau Penyengat,” ucap Ansar Ahmad.
Ditambahkan Ansar Ahmad, di Pulau Penyengat menyimpan sejumlah sejarah kerajaan. Semua dapat terlihat dari sisa bangunan-bangunan kerajaan, juga barang peninggalan lainnya yang bersejarah dimasa kejayaan kerajaan.
“Dari peninggalan-peninggalan tersebut membuktikan, bahwa dahulu di Pulau Penyengat merupakan sebuah kerajaan yang maju,” tutup Ansar Ahmad. (Antoni)
Sumber: Diskominfo Kepri