Aceh Tenggara, jurnalkota.online
Melalui video yang dikirim oleh Ketua Apdesi Kecamatan Leuser, Anto pada Senin (22/5/2023), seorang warga desa Tunas Mude Nurian Br Padang mengungkapkan, kondisi kebun tanaman jagung miliknya porak-poranda akibat diacak-acak sekawanan gajah.
Kawanan gajah mengobrak-abrik tanaman kebun jagung hingga rusak berat bukan miliknya saja, akan tetapi kebun penduduk di desa ini juga sudah berkali-kali diobrak-abrik gajah.
Akibat gangguan tersebut, pemilik kebun merugi dan saat ini tidak berani pergi ke ladang pada malam hari karena khawatir kawanan gajah datang lagi. Kejadian ini dekat dengan pemukiman yang berjarak hanya sekitar 500 meter dari lokasi.
Namun, ibu itu berharap kepada bupati dan camat supaya memperhatikan Desa Tunasmude yang lahan tanaman jagung saat ini diobrak-abrik hewan gajah agar memberikan solusi yang terbaik.
“Karena kami tidak tahu lagi mengadu ke mana tentu sama bapak, kebun jagung adalah masa depan kami,” ujarnya sedih.
Sejumlah warga lainnya mengharapkan juga kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh segera menurunkan tim menghalau gajah-gajah liar itu agar menjauh dari ladang. (Ipal/yudha)
