Menu

Mode Gelap
Ansar Ahmad: Pulau Penyengat Harus Jadi Triger Destinasi Wisata Religi dan Heritage How To Handle Every Movie Challenge With Ease Using These Tips The Most Influential People in the Green House Industry and Their Celebrity Dopplegangers Technology Awards: 6 Reasons Why They Don’t Work & What You Can Do About It

Pemerintahan · 15 Aug 2023 09:21 WIB ·

Terkait Rencana Pengembangan Pulau Rempang, Ansar Ahmad Paparkan Progres Sudah Maksimal


					Gubernur Provinsi Kepri Ansar Ahmad dan Stakeholder menghadiri Rapat Koordinasi, yang diselenggarakan oleh Kementrian Kordinasi Bidang Politik Hukum dan Ham, Senin (14/8/2023).
Perbesar

Gubernur Provinsi Kepri Ansar Ahmad dan Stakeholder menghadiri Rapat Koordinasi, yang diselenggarakan oleh Kementrian Kordinasi Bidang Politik Hukum dan Ham, Senin (14/8/2023).

Jakarta, Jurnalkota.online

Rencana pengembangan kawasan Rempang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) kembali dimatangkan.

Gubernur Provinsi Kepri Ansar Ahmad menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) yang diselenggarakan oleh Kementrian Kordinasi Bidang Politik Hukum dan Ham (Kemenko Polhukam), Senin (14/8/2023).

Rakor digelar di Ruang Rapat Bima, Gedung Utama Kemenko Polhukam, Jakarta ini, dipimpin oleh Sesmenko Polhukam Letjen TNI Mulyo Aji MA.

Selain Ansar Ahmad, turut hadir Deputi 3 Bidang Koordinasi Hukum dan Hak Asasi Manusia Sugeng Purnomo, Jamintel Kejaksaan Agung RI Amir Yanto, Kapolda Kepri Irjen Pol Tabana Bangun, Kejati Kepri Rudi Margono, Danrem 003/Wira Pratama Brigjen TNI Yudi Yulistiyanto, Kajari Batam Herlin Setyorni, serta yang mewakili Wali Kota dan Kepala BP Batam.

Mulyo Aji menyampaikan, hasil rapat dan peninjauan lapangan oleh Tim Kemenko Polhukam menyatakan adanya progres maksimal yang sudah berjalan dalam pengembangan Pulau Rempang. Perkembangan seiring dengan dicabutnya 9 Kepmen dari Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).

“Kami apresiasi apa yang telah di lakukan. Namun, dalam rapat kordinasi kali ini akan kita selesaikan problem apa saja yang ada di lapangan yang masih terhambat hingga hari ini,” ungkap Mulyo Aji.

Ansar Ahmad dalam paparannya menyampaikan, bahwa progres pembangunan pengelolaan kawasan Pulau Rempang sudah maksimal dilakukan oleh berbagai stakeholder.

Upaya itu disebut Ansar Ahmad, tetap dengan mengedepankan pendekatan humanis kepada masyarakat. Pendekatan humanis ditegaskan Ansar Ahmad, dilakukan agar sosialisasi dapat dimengerti dan diterima oleh seluruh kelompok masyarakat.

“Kita tahu, bahwa ada beberapa kelompok masyarakat dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang kemudian masih belum sejalan. Namun, berbagai sosialisasi harus kita lakukan. Kendati demikian, upaya relokasi dapat dipercepat,” papar Ansar Ahmad.

Dalam rakor tersebut juga dibahas kesiapan payung hukum terkait proses pengembangan Pulau Rempang. Payung hukum dimaksud berupa Keputusan Presiden (Kepres) yang bertujuan percepatan dan sinkronisasi berbagai aturan hukum bisa dimaksimalkan.

Mulyo Aji dalam kesempatan ini memberi masukan untuk segera membentuk Tim koordinasi Posko bersama stakeholder di tingkat Provinsi dan Kota Batam

Dibentuknya tim koordinasi bertujuan untuk memudahkan berbagai upaya, khususnya sosialisasi kepada masyarakat yang berada di Pulau Rempang. (Antoni)

Sumber: Diskominfo Kepri

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Hasan: Saya akan Berikan Dukungan Anggaran dan Kemudahan Koordinasi

30 September 2023 - 08:41 WIB

DPRK Agara Sesalkan Aksi Demo Aliansi Masyarakat Agara

29 September 2023 - 08:51 WIB

APBD Perubahan T.A 2023 Disetujui, Hasan: Selanjutnya akan Dievaluasi Gubernur Kepri

27 September 2023 - 08:00 WIB

Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang Adakan Program Sekolah Lapang

26 September 2023 - 12:32 WIB

Pemdes Pajagan Salurkan Bantuan Cadangan Pangan

26 September 2023 - 06:10 WIB

Iti Octavia Jayabaya Melantik 36 Pejabat di Lingkungan Pemkab Lebak

25 September 2023 - 13:23 WIB

Trending di Pemerintahan